Selasa, 21 Mei 2013

Data Link Layer "Denied of Service"


 Data Link Layer "Denied of Service"

Hmm kali ini saya akan membahas mengenai serangan yang dapat menyerang pada layer kesukaan saya yaitu Layer 2 “Data Link”.Dan saya akan menceritakan tentang serangn pada jaringan ini. Hmm susah juga ternyata untuk menjaga suatu keamanan suatu sistem , banyak hal yang perlu kita antisipasi dan bagaimana kita menanggulangi jika serangan itu menyerang.
CEK IT Out???!! :)

 Salah satu serangan yang memungkinkan terjadinya serangan pada layer ini adalah DoS  ( Denial of service ) 

Dos adalah suatu ancaman serangan yang sering di serang di dalam sistem jaringan, yaitu :
  • Membanjiri  lalu  lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu  lintas jaringan yang datang dari  pengguna  yang  terdaftar  menjadi  tidak dapat  masuk  ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri  jaringan  dengan  banyak  request  terhadap  sebuah  layanan  jaringan  yang disedakan  oleh  sebuah  host  sehingga  request  yang  datang  dari  pengguna  terdaftar  tidak dapat  dilayani  oleh  layanan  tersebut. Teknik  ini  disebut  sebagai  request flooding.
  • Mengganggu  komunikasi  antara  sebuah  host  dan  kliennya  yang  terdaftar  dengan menggunakan  banyak  cara, termasuk  dengan  mengubah  informasi  konfigurasi  sistem  atau bahkan  perusakan  fisik  terhadap  komponen  dan  server
Flooding Attack  yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokolTransmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.

Serangan semacam ini juga dapat berdampak buruk bagi suatu sistem misalnya jika serangan tersebut di tujukan kepada server RIM Blackberry , si penyerang akan menyerang server sehingga aktivitas  bisa terhambat dan bisa merugikan ribuan pengguna Blackberry dan aktivitas pun dapat terhambat.

Menurut Budi Raharjo, serangan DoS  merupakan sebuah usaha untuk melumpuhkan sistem target agar sistem tersebut tidak dapat memberikan layanan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Serangan DoS ini dapat biasa dipakai bersamaan dengan serangan lain untuk melupuhkan sistem targetnya.

 Serangan DoS juga dapat terjadi pada layer network. Layer network merupakan layer OSI ketiga yang bertugas untuk menentukan jalur komunikasi data yang biasa disebut routing. Serangan DoS pada layer ini biasa disebut Smurf Attack. Penyerangan Smurf Attack ini dlakukan dengan menggunakan perintah ping yang dikirim/dijalankan ke alamat broadcast dan ketika ping diterima oleh komputer yang terhubung ke alamat broadcast tersebut akan membalas request tersebut. Jika sistem yang terhubung ke alamat broadcast tersebut terdiri dari banyak komputer dan ping tersebut terus dilakukan , maka sumber daya jaringan tersebut akan habis dan membuata layanan server sistem tersebut menjadi lambat dan bisa tidak ditermia oleh client.
Serangan DoS ini biasa terjadi pada layer physical. Layer physical merupakan layer OSI yang paling bawah dan berhubungan langsung dengan media transmisi. Layer physical berfungsi untuk mengatur pengiriman dan penerimaan bit-bit data melalui media transmisi, seperti kabel UTP/STP, kabel koaksial,  gelombang radio, dan lain-lain. Pada layer ini, serangan DoS dapat dilakukan dengan memasukan traffic-traffic palsu ke dalam sistem jaringan yang membuat sumber daya jaringan menjadi berkurang akibat banyaknya traffic yang terjadi sehingga layanan server yang diberikan menjadi terhambat dan membuat client tidak dapat menerima layanan server tersebut. Selain dengan memasukan traffic palsu, Serangan DoS ini juga dapat dilakukan dengan melakukan perusakan terhadap kabel transmisi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, mengunting kabel, dan lain-lain sehingga layanan server yang diberikan tidak sampai kepada client.

Dengan kerugian yang bisa ditimbulkan oleh serangan DoS ini, maka kita perlu melakukan pencegahan agar sistem jaringan kita dapat terhindar dari serangan DoS ini. Berberapa pencegahan yang dapat kita lakukan yaitu :
·   
·         Memasang firewall untuk memeriksa dan memantau aliran data yang mengalir dalam sistem jaringan
·         Memasang peralatan yang dapat mendeteksi jika terjadi perubahan pengaturan dalam sistem jaringan kita
·         Memasang alat intrusion detection system yang dapat memonitor dan memantau akitvitas mencurigakan pada sistem jaringan kita dan melaporkannya kepada admin.